1. Makanan pedas (Thailand)
Thailand adalah surganya pedas. Pedasnya hidangan khas negeri Gajah Putih ini sudah terkenal di penjuru dunia. Masyarakat negeri 1000 kuil ini percaya makanan pedas mampu meluruhkan lemak dan membuat tubuh mereka tetap ideal.
2. Porsi Kecil (Inggris)
Masyarakat Inggris percaya makan porsi kecil akan membantu mereka tetap makan secukupnya. Dengan diet ini mereka terhindar dari makanan porsi besar yang merangsang peningkatan timbunan lemak dan berat tubuh. Hal ini juga diterapkan pada restoran cepat saji di Inggris yang tidak menyediakanporsi besar (supersize).
3. Ubi dan Buncis (Brazil)
Hidangan utama di Brazil adalah ubi dan buncis yang kaya serat dan rendah lemak. Hidangan ini mampu menjaga kadar gula darah, dan menurunkan risiko obesitas sebesar 14%.
4. Sering Makan di Rumah (Polandia)
Orang Polandia hanya menghabiskan pengeluaran sebesar 5% untuk makan di luar. Mereka percaya makanan di rumah yang dimasak dengan bahan yang segar lebih baik untuk kesehatan. Memasak makanan rumah juga memungkinkan orang Polandia mengawasi proses memasak.
5. Sarapan Rutin (Jerman)
Sekitar 75% orang Jerman biasa sarapan setiap pagi. Menu sarapannya adalah roti dan sereal gandum utuh. Sarapan rutin mencegah makan siang atau ngemil porsi akibat rasa lapar yang berlebihan. Makan porsi besar yang kaya gula dan kolesterol, justru mengakibatkan tubuh cepat gemuk karena asupan lemak yang menumpuk.
6. Bersepeda (Belanda)
Warga BElanda maniak bersepeda. Bahkan sepeda di negeri kincir tersebut lebih banyak disbanding penduduknya. Sebanyak 54% warga Belanda bersepeda untuk kegiatan sehari-hari. Mereka rata-rata mengayuh sepeda sejauh 865 km per tahun. Warga Negara asal bung Tulip ini percaya, bersepeda adalah bentuk olahraga yang bisa membuta tubuh mereka tetap sehat.
7. Konsumsi Muesli (Swiss)
Muesli adalah sejenis campuran sereal, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Hidangan kaya gizi ini biasa disajikan untuk sarapan atau camilan sore. Orang Swiss percaya asupan serat pada muesli akan membuat tubuh mereka tetap sehat.
8. Makan dari hasil kebun sendiri (Rusia)
Sebanyak 51% orang Rusia menghabiskan liburan mereka di tanah pertanian. Mereka menanam sendiri sayur dan buah yang akan disantap. Dengan menanam sendiri mereka bisa mengkontrol bahan kimia yang digunakan selama penanaman. Pemilihan bahan organik akan membuat tubuh mereka tetap sehat sampai tua.
9. Bumbu Kunir (Malaysia)
Sebagian besar orang Malaysia menggunakan bambu kunir sebagai bumbu dalam hidanganya. Rempah yang di Indonesia terkenal dengan nama kunyit ini kaya akan zat curcumin. Zat ini membantu mengurangi pembentukan jaringan lemak.
10. Minum Teh Rooibos (Afrika Selatan)
Teh ini popular di seluruh penjuru Afrika Selatan. Teh rooibos yang manis alami tidak membutuhkan gul atambahan. Penikmatnya terhindar dari risiko terkena diabetes. Minuman ini terbuat dari daun Aspalathus Linearis, yang bukan jenis tanaman teh. Minuman ini bebas kafein, pengawet, penguat aroma. Teh roiboos juga mengandung vitamin dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
11. Gemar Makan Acar (Hungaria)
Orang Hungaria suka makan berbagai jenis acar. mentimun, kubis, tomat, dan paprika merupakan favorit penduduk negeri Drakula tersebut. Kandungan cuka dalam acar mampu menjaga tekanan darah, menjaga kadar gula, dan mengurangi pembentukan jaringan lemak.
12. Yoga (India)
India merupakan kiblatnya yoga. Yoga bukan sesuatu yang asing bagi Masyarakat negeri Taj Mahal ini. Yoga dilakukan dengan beragam pose yang dilakukan saat perut kosong. Berbagai gerakan dalam yoga mampu membakar lemak dan meningkatkan metabolisme. Hal ini dibuktikan pelaku yoga yang memiliki indeks massa tubuh rendah.
13. Trekking (Finlandia)
Warga negara Finlandia memilih trekking sebagai kegiatan outdoor favorit. Mereka terbiasa trekking dengan dua tongkat di tangan kanan dan kiri. Gerakan saat trekking melibatkan pergerakan otot bahu, lengan, dan torso sehingga mengubah jalan biasa menjadi sebuah total body workout. Gerakan ini mampu membakar kalori dan lemak, hingga membuat tubuh selalu sehat.
14. Makan Ikan Herring (Belanda)
Ikan herring adalah jenis ikan laut yang hidup di lautan Pasifik Utara, Atlantik Selatan, dan Baltik. Ikan ini kaya kandungan asam lemak omega 3 yang mampu menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan hormon pembuat stress (kortisol). Orang Belanda biasa makan ikan herring sebagai camilan sehari-hari.
15. Berpuasa (Indonesia)
Tanpa kita sadari puasa telah menjadi cara diet terbaik yang dimiliki bangsa ini. Puasa mampu memecah kebiasaan pola makan berlebihan dan membakar kalori lebih banyak. Dengan berpuasa, kalori dari makan saat sahur akan dibakar habis sampai saat berbuka tiba.